Indonesia terdiri dari berbagai pulau dan suku bangsa. Masing - masing suku bangsa memiliki budaya dan tari yang berbeda - beda. Dari sekian banyak tari -tarian daerah yang ada di Indonesia, masing masing memiliki ciri khas yang berbeda - beda pula.
Perhatikan contoh audio dibawah ini, kemudian cobalah eksplorasi gerakan - gerakan tari daerah, kemudian dirangkai menjadi sebuah tarian dengan menggunakan iringan dibawah.
Selamat mencoba.
Sisworoguntara
Senin, 25 Maret 2013
Kamis, 07 Maret 2013
APRESIASI MUSIK
APRESIASI MUSIK
Contoh
musik karawitan Jawa
Karawitan Sunda
2.
Gamelan Bali.
Contoh
gamelan Semar Pagulingan
b. Gamelan Gong Kebyar.
Gamelan
gong kebyar merupakan musik keras dan dinamis. Gamelan gong kebyar dipakai
untuk mengiringi tari-tarian dan memainkan tabuh-tabuhan instrumental.
Contoh Gamelan gong kebyar
c. Gamelan Semaradana.
Gamelan
ini adalah ciptaan I Wayan Beratha, seorang tokoh karawitan dan pembuat gamelan
Bali.
Penggunaan
gamelan ini tidak terbatas pada iringan tari dan drama saja,namun juga bisa
dipakai untuk mengiringi upacara keagamaan.
Contoh
gamelan Semaradana
3. Kolintang
Kolintang
semula hanyalah merupakan nama alat musik perkusi tradisional Sulawesi Utara.
Namun setelah dikreasi, musik ini dapat disajikan permainan musik yang khas,
yang selanjutnya diberi nama kolintang.
Contoh
musik kolintang
4. Angklung.
Angklung
adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyang.
Musik
angklung dikenaloleh masyarakat Sunda sejak jaman kerajaan Pajajaran.
Contoh
musik angklung
5. Calung.
Calung
adalah alat musik Sunda yang terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara
dipukul.
Calung
kemudian berkembang di daerah Banyumas dengan corak yang berbeda dengan calung
Sunda.
Contoh
calung Sunda
Contoh calung Banyumas
a.
Calung Rantay
b.
Calung Jinjing
6. Tarling.
Tarling
merupakan kesenian khas dari daerah Cirebon dan Indramayu Jawa Barat.
Tarling
merupakan perpaduan antara alat musik gitar dan suling sebagai alat musik
utamanya.
Tarling
telah disiarkan di RRI Cirebon sejak tahun 1950an.
Contoh
musik tarling
Senin, 04 Maret 2013
APRESIASI MUSIK NUSANTARA
Hari Merdeka,ciptaan H.Mutahar
Halo-halo Bandung, ciptaan Ismail Marzuki
Berkibarlah Benderaku, ciptaan Ibu Sud
c. Lagu Keroncong
Ada tiga jenis lagu yang termasuk dalam lagu keroncong, yaitu :
1.
Keroncong Asli, dengan ciri-ciri:
*
Berbirama 4/4
*
Terdiri dari 7 baris
*
Tiap baris berisi 4 birama
*
Pada baris ke tiga mendapat iringan interlude.
Contoh
lagu keroncong:
Keroncong
Tanah Airku, ciptaan Kelly Puspita
Keroncong Gema Pancasila, ciptaan Kelly Puspita
2. Lagu Langgam, dengan ciri-ciri:
· Berbirama 4/4
· Terdiri dari 4 bait, 16 baris
· Pola lagu A,A,B,A
· Iringan mulai dari awal, tanpa interlude di
tengah
Contoh lagu langgam :
Langgam Bengawan Solo, ciptaan Gesang.
Langgam Sampul Surat, ciptaan Ismail Marzuki
3. Lagu Stambul, dengan ciri-ciri
* Berbirama 4/4
* Terdiri dari 4 baris
* Tiap baris berisi 4 birama
* Iringan dimulai pada bar ke 3
Contoh lagu Stambul:
Stambul Kenangan
Stambul Baju Biru
Dalam perkembangan akhir – akhir ini, lagu
jenis langgam sering dibawakan dengan gaya campursari, yaitu penyajian lagu
yang pada prinsipnya bertangga nada diatonis dicampur dengan penggunaan
instrument musik pentatonis. Tokoh jenis lagu campursari diantaranya adalah
Didi Kempot dan Manthos.
d. Lagu Populer
Lagu popular mengandung dua pengertian, yaitu
lagu yang sedang digemari masyarakat dan lagu pola dan strukturnya bebas tanpa
ikatan aturan tertentu.
e. Lagu Seriosa
Sebenarnya lagu seriosa hanyalah menyangkut
teknik membawakannya saja. Semua jenislagu pada dasarnya dapat dibawakan dengan
teknik seriosa, yaitu dengan menerapkan teknik vokal secara sungguh-sungguh.
f.Lagu Daerah dan Lagu Rakyat (folk song)
Lagu daerah sering disebut juga lagu rakyat.
Lagu daerah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. bertema sesuai visi dan adat istiadat
daerah yang bersangkutan.
2. liriknya menggunakan bahasa daerah
setempat.
3. melodi dan iramanya merupakan ciri khas
daerah yang bersangkutan.
4. merupakanidentitas daerah yang
bersangkutan.
5. akan lebih indah bila dibawakan dengan
iringan instrument musik daerah yang bersangkutan
Contoh lagu daerah :
Lagu daerah Jawa
(Jamuran)
Lagu daerah Maluku
(Burung Tantina)
Lagu daerah Kalimantan Selatan
(Ampar-ampar Pisang)
Lagu daerah Papua
(Yamko Rambe Yamko)
2. Jenis dan Ciri-ciri Lagu Nusantara.
Berdasarkan sifat dan keberadaannya, lagu
Nusantara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu lagu rakyat dan lagu klasik.
a. Lagu Rakyat.
Lagu rakyat berkembang sebagai tradisi
terpisah dari musik formal. Lagu rakyat diwariskan dari generasi ke generasi
secara lisan.
Lagu rakyat berciri sebagai berikut:
· Sderhana
· Bertema tentang kegiatan dan kehidupan
rakyat.
· Meriah, riang dan penuh canda.
· Bebas,tidak terlalu mengikuti aturan–aturan
seperti musik klasik.
· Dipopulerkan secara lisan.
b. Lagu Klasik.
Lagu Klasik lebih berkembang di pusat-pusat
pemerintahan.
Lagu Klasik di Indonesia paling terkenal
adalah lagu-lagu yang diiringi gamelan, baik gamelan Jawa, Sunda maupun gamelan
Bali.
Musik Klasik umumnya bercorak :
· Agung
· Diciptakan oleh komponis / pujangga istana
· Mempunyai pola baku
· Dikembangkan secara tertulis
· Bertema tentang sejarah kebesaran kerajaan,
kepahlawanan, kesatria, ajaran hidup, dan sejenisnya.
3. Ciri-ciri Umum Lagu Etnik Nusantara.
Beberapa unsur lagu dan alat pendukung lain
yang dapat digunakan untuk mengenalinya adalah :
a. Bahasa yang digunakandalam lirik lagu.
b. Tipe gerak melodi.
c. Alat musik yang digunakan.
4. Fungsi Sosial Lagu Etnik Nusantara.
Fungsi sosial budaya musik daerah dapat
diuraikan sebagai berikut :
a. Sarana Upacara Adat dan Keagamaan.
Contoh musik upacara adat:
b. Pengiring Tari Adat.
Contoh musik pengiring tari adat
c. Media Bermain
Contoh musik media bermain
d. Media Penerangan dan Komunikasi
e. Iringan Pertunjukan
B. Mengapresiasi Keunikan Lagu Nusantara.
Tiap-tiap lagu daerah di Nusantara memiliki
keunikan sendiri-sendiri. Disamping keindahan dan kekhasan melodi, instrument,
lirik , dan jalinan harmoni, lagu-lagu Nusantara juga memiliki pesan-pesan
moral.
Langganan:
Postingan (Atom)